Rabu, 07 Juli 2010

Memotivasi Tujuan sukses.. (recomended !!!)

Selesai sholat tahajud teringat perbincangan dengan sahabat tentang tujuan
hidup manusia, sempat merenung sejenak tentang tujuan sukses saat itu,
setiap manusia pasti mendambakan sebuah kesuksesan dalam dirinya, entah
sukses apa yang dikejarnya, karena setiap orang memiliki mimpi yang berbeda,
tetapi tujuanya adalah sebuah kesuksesan, entah itu sukses dalam karir,
sukses dalam rumah tangga, sukses memulai usaha, sukses mencari kerja,
sukses mencari pasangan hidup, pokoknya sukses dalam segala hal.



langkah awal yang perlu dilakukan orang untuk menggapai sukses adalah
menetapkan tujuan yang jelas

banyak orang mengerjakan sesuatu tapi tak mendapat kesuksesan hanya karena tujuan yang kurang jelas.

Banyak orang tak merancang tujuan karena mereka bahkan tak punya gagasan dari mana harus memulainya.

Jika Anda termasuk yang seperti ini, berikut beberapa tips yang akan dapat membantu Anda untuk menemukan dari mana harus memulai merancang tujuan, sehingga tidak tahu apa yang harus dikerjakanya.

Tujuan merupakan penjabaran keinginan yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu tertentu dan bersifat idealistmengandung dan keinginan
yang kuat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik, yang akan
menjadi arah perjalanan hidup

dengan berdasarkan mimpikita untuk menjadi sebuah kenyataan, yang jelas dan terkonsep dengan nyata, menjadi tindakan-tindakan yang harus diambil, dan dijabarkan dalam keinginan pencapaian-pencapai an yang harus dicapai dalam menggapai sukses yang diinginkan. Pencapaian tujuan agar efektif, harus bersifat spesifik, dapat dilaksanakan, dapat diukur, menantang namun dapat dicapai dan berorientasi pada hasil yang diharapkan seseorang.

Terkdang orang sering salah mengartikan antara tujuan, dengan impian atau
harapan. kita harus membedakan antara tujuan dengan Impian dan harapan tidak lebih dari keinginan. Keinginan itu lemah. Keinginan itu kuat bila didukung
oleh arah, tekad, pengabdian, disiplin dan batas waktu. hal Inilah yang
membedakan antara keinginan dan tujuan. Tujuan adalah impian dengan batas
waktu tertentu dan rencana tindakan. Tujuan yang telah ditetapkan dapat
bernilai maupun tidak bernilai. Keinginan yang kuatlah yang mengubah impian
menjadi kenyataan, bukan harapan.

Apa yang harus anda lakukan dengan tujuan anda.


1. Renungkan tanyakan serta temukan Tujuan anda
Coba anda fikir secara dalam dan masak apa sih yang anda inginkan, cobalah
tanayakn dalam keadaan yang nyaman saat benar-benar anda bisa berkomunikasi
dengan diri anda sendiri. untuk menemukan tujuan anda, luangkan waktu untuk
bermimpi tentang apa yang paling Anda inginkan, Anda ingin seperti apa, atau
bahkan tentang apa yang ingin Anda miliki, apa yang akan anda capai.

2. Setelah menemukan beberapa tujuan atau keinginan tulis semua dalam sebuah catatan anda.
Setelah mendapatkan impian anda coba ambil kertas atau sebuah agenda tulis
semua yang anda inginkan, masukan semua keinginan anda. Jangan takut tulis
apa saja yang anda mau, tidak ada batasan hanya anda yang mengetahui diri
anda, apa yang anda ingin capai.

3. Pilih tujuan yang tepat
Setelah anda mencatat semua yang anda inginkan tentang mimpi anda, cita-cita
anda, keinginan anda, lihat kembali apa yang tertinggal. Setelah yakin semua
tercatat saatnya anda pikirkan apakah keinginan itu dapat di capai dalam
waktu tertentu, apakah keingin ini akan membawa pengaruh dalam hidup Anda.
Apakah mencapai tujuan ini akan membuat Anda lebih bahagia daripada
sekarang, jika ternyata impian ini tak membawa pengaruh positif dalam
kehidupan Anda, mungkin seharusnya dikesampingkan atau anda coret dari
daftar tujuan anda. ingat tujuan yang baiak akan membawa pengaruh positif
dalam kehidupan dan dapat diukur perkiraan waktu pencapaianya, sehingga anda
memiliki motivasi untuk mengejar dan mencapai semua tujuan ini, bukan cuma
sebuah khayalan.

4. Buat Target Pencapaian
Setelah anda yakin dengan pilihan tujuan yang anda buat, kini saatnya dalam
kertas anda, dalam buku catatan anda, untuk membuat rencana Rencanakan
Bagaimana Cara Meraihnya, apa langkah-langkah yang anda harus lakukan,
Pastikan tidak berlebihan dalam mengupayakan mewujudkannya. Anda membutuhkan
manajemen dan motivasi untuk mewujudkanya, buat menjadi target-targer kecil
yang harus dilakukan, catat hasil yang anda telah lakukan.

Setiap tujuan harus dievaluasi dengan mengujinya dan kesemuanya harus
merupakan kesatuan yang harmonis.

Tujuan tanpa tindakan adalah impian belaka.
Tindakan mengubah impian menjadi tujuan. Bahkan meskipun kita gagal mencapainya, tidak akan membuat kita gagal. Penundaan bukan berarti kekalahan, melainkan kita harus merencanakan kembali bagaimana mencapainya. mengevaluasi apa langkah kita telah tepat.


Tujuan pasti akan terus membakar semangat dalam diri seseorang yang ingin
mencapainya pada akhirnya akan membawa mereka menuju sukses yang
dinginkan,Seberapa pun besarnya rintangan, kelemahan dan keadaan yang
menghalangi jalan yang mereka tempuh untuk menemukan sukses yang dimpikan.

pencapaian tersebut akan membuahkan hadiah bagi Anda, yaitu hasil-hasil
usaha yang Anda banggakan dan mungkin dihargai orang banyak. Bekerja dengan sebuah tujuan bisa sangat dibedakan seperti membedakan kelemahan dan keistimewaan. Seperti membedakan benda memiliki isi dan hampa atau kosong.

Ketika Anda tidak memiliki tujuan akhir, Anda bisa sangat seringkali
merasakan hidup tanpa makna. Maka memiliki tujuan untuk sukses adalah sebuah langkah awal anda untuk menggapai sukses... Sudahkah anda memiliki
tujuan....

" Tujuan adalah cahaya yang membimbing anda mengarungi perjalanan sukses
Anda "

Efek Seorang Anak yang dibesarkan tanpa Figur Seorang Ayah

Menurut Lifina Dewi, M.PSi, psikolog dari Universitas Indonesia, dampak psikologis yang dihadapi anak dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain kepribadian dan gender si anak, serta bagaimana penghayatan si ibu terhadap peran yang dijalaninya.

“Pada anak-anak yang memiliki sifat tegar atau cuek mungkin dampaknya tidak terlalu terlihat, tapi untuk anak yang sensitif pasti akan terjadi perubahan perilaku, misalnya jadi pemurung atau suka menangis diam-diam, hal ini biasanya terjadi pada anak yang orangtuanya bercerai,” ujarnya.

Seorang anak laki-laki membutuhkan figur ayah untuk mempelajari hal-hal yang tidak dia dapatkan dari ibunya, begitu pun dengan anak perempuan, ada sesuatu yang dia butuhkan dari kehadiran figur ayah, misalnya bagaimana relasi interpersonal pria dan wanita.

“Setelah remaja atau dewasa, anak-anak ini mungkin saja tumbuh menjadi anak yang permisif, tertutup, pemalu atau justru agresif sekali pada lawan jenis,” jelas Lifina. Untuk itu ia menyarankan agar si ibu memperkenalkan dan membiarkan si anak meluangkan waktu bersama pria yang riil, seperti kakek, paman atau teman-teman ibunya sehingga si anak tidak sepenuhnya kehilangan figur ayah.

Penghayatan si ibu
Kesiapan si ibu dalam menjalani perannya sebagai orangtua tunggal juga akan mempengaruhi bagaimana dia bersikap terhadap anaknya. Para ibu yang tidak siap dengan keadaan dan merasa terpaksa menjalaninya akan cenderung menyalahkan kehadiran si anak.

Belum lagi jika si ibu memiliki sifat pencemas dan mudah panik, hal ini tentu saja berpengaruh pada si anak, terlebih anak- anak masih memiliki keterbatasan kemampuan dalam berkomunikasi dan mengekspresikan perasaannya. Di sinilah diperlukan komunikasi terbuka dan kepekaan dari si ibu untuk menggali perasaan si anak dan mencari tahu apa kebutuhan anaknya.

Menjadi orangtua tunggal berarti harus siap menjadi tulang punggung keluarga, tak jarang karena ingin memenuhi kebutuhan finansial, seorang ibu bekerja terlalu keras sehingga tidak punya waktu lagi untuk anak-anaknya.
Jika si anak terlalu akrab dengan pengasuhnya dan menolak Anda peluk atau gendong, mungkin sudah saatnya Anda mengevaluasi kembali prioritas waktu yang Anda jalani selama ini. Memang diperlukan energi dan pengorbanan yang tidak sedikit untuk memastikan karir, kehidupan pribadi sekaligus kedekatan dengan anak tetap lancar. Tetapi bukankah anak adalah segalanya bagi seorang ibu ?

Tak perlu berbohong
Perlahan tapi pasti, Anda akan sampai pada satu titik di mana si anak akan mempertanyakan di mana ayahnya. Bagi ibu yang bercerai atau menjanda karena suaminya meninggal, tentu tidak akan terlalu sulit menjelaskan. Tetapi si ibu yang memang memilih tidak menikah tentu menghadapi dilema ketika harus menjelaskan pada si anak siapa ayah mereka sesungguhnya.

“Untuk menjawab pertanyaan si anak tentang asal-usulnya, sebaiknya si ibu menyesuaikan dengan usia si anak untuk mencerna,” ungkap Lifina. Jika si anak masih balita, carilah media yang ia mengerti untuk masuk ke topik, misalnya saat menonton film animasi katakan, “Barnie dan Spongebob juga tidak punya ayah. Kamu tidak punya ayah, tapi punya mama, kakek, nenek serta om dan tante yang sayang sekali sama kamu.”

Tak sedikit para single mom yang memilih melakukan white lie kepada anaknya dengan dalih akan menjelaskan secara jujur jika kelak si anak sudah dewasa. Namun, Lifina menyarankan agar si ibu berkata terus terang kepada anak. Akan lebih baik jika si anak mendengar langsung dari ibunya daripada mendengar bisik-bisik di lingkungannya.

Pihak sekolah juga bisa membantu memberi pemahaman kepada anak-anak bahwa yang dimaksud dengan keluarga tidak selalu terdiri dari ayah dan ibu. Lebih baik lagi jika anak bersekolah di sekolah yang heterogen sehingga ia makin terbiasa dengan perbedaan.

Seorang anak yang hanya dibesarkan oleh seorang ibu tetapi sang ibu secara konsisten merawat si anak dengan penuh kasih sayang dan tidak menelantarkannya kondisinya jauh lebih baik dibandingkan seorang anak yang besar dalam keluarga yang lengkap tetapi orangtuanya bertengkar setiap hari.

Selasa, 08 Juni 2010

Melamar Kerja dengan Ijazah Hasil Mencontek


Pembahasan yang sangat menarik mengenai hukum melamar kerja dengan ijazah palsu “hasil menyontek”. Penjelasan berikut adalah hasil dialog Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin -rahimahullah- dan Syaikh Muhammad Sholih Al Munajjid -hafizhohullah-. Semoga bermanfaat.

سؤال : 3481 : الراتب من عمل حصل عليه بشهادة مزورة .

Pertanyaan 3481: Gaji yang didapat dari ijazah palsu

السؤال :
ما حكم الراتب من عمل حصل عليه بشهادات خبرة مزورة ثم أتقن العمل بعد ذلك ، فأول ما توظف بشهادات خبرة مزورة ثم بعد ستة أشهر أتقن العمل مثله مثل أي واحد عنده شهادات حقيقية ، فراتبه بعد الإتقان ما حكمه ؟

Pertanyaan, “Apa hukum gaji yang didapat oleh orang yang bekerja dengan dasar ijazah keterampilan (semisal ijazah profesi, pent) yang palsu namun pada akhirnya mampu menguasai keahlian tersebut. Ada orang yang masuk kerja dengan ijazah keterampilan yang dipalsukan kemudian setelah enam bulan bekerja dia mampu menguasai pekerjaan ini. Kemampuan yang dia miliki pada akhirnya sama persis dengan pekerja yang memiliki ijazah asli. Apa hukum gaji pegawai semacam ini setelah dia menguasai pekerjaannya?

الجواب :
الحمد لله عرضنا هذا السؤال على فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين حفظه الله فكان هذا الحوار :

Jawaban, “Pertanyaan ini telah kami (Syaikh Muhammad Shalih al Munajjid) sampaikan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin dan terjadilah dialog sebagai berikut:

الشيخ : أنا رأيي أنه لابد أن يَختبر ، إلا إذا كان غشّ في مادة من المواد التي لا علاقة لها في عمله .

Ibnu Utsaimin mengatakan, “Menurutku pegawai tersebut harus dites ulang kecuali jika dia hanya melakukan kecurangan ujian (baca:nyontek atau yang lain) pada mata kuliah yang tidak memiliki hubungan dengan pekerjaannya”.

سؤال : هذا مثلا طالب ثانوي زوّر شهادة جامعة – أربع سنوات – .. ؟

Pertanyaan, “Bagaimana dengan orang yang memiliki ijazah sarjana namun ketika ujian dia melakukan kecurangan?”

الشيخ : العبرة على السنة الأخيرة التي فيها الشهادة ، يعني مثلا لو قدّرنا أنه غشّ في كل المستويات إلا الأخير كفى .

Jawaban Ibnu Utsaimin, “Yang jadi tolak ukur adalah tahun terakhir. Artinya seandainya ada orang yang melakukan kecurangan dalam ujian kecuali pada ujian semester terakhir maka ijazahnya tidaklah bermasalah”.

Catatan: Fatwa beliau ini berlaku jika transkip ijazah hanya berdasarkan nilai di semester terakhir.

- : يعني أربعة والفصل الأخير لم يغش فيه ؟

Pertanyaan, “Dengan kata lain selama kuliah selama empat tahun tidak melakukan kecurangan dalam ujian kecuali hanya pada semester terakhir saja?”

الشيخ : نعم ، الذي هو يأخذ عليه الشهادة .

Ibnu Utsaimin menjawab, “Betul, yang jadi tolak ukur adalah nilai semester yang dimasukkan ke dalam ijazah”

- : لو كانت الشهادة كلها – حسب سؤاله – أصلا مزورة ، بمعنى انه لم يدرس جامعة أصلا ؟ أو درس تخصصأ آخر – مثلا واحد درس تجارة وأتى لهم بشهادة كمبيوتر مزورة وأتقن العمل – حسب سؤاله – أنه أتقن العمل بعد ذلك ، لكنه لم يغش في آخر فصل مثلا بل لم يدرس هذا التخصص أصلا ؟

Pertanyaan, “Bagaimana jika ijazah orang tersebut palsu artinya dia sama sekali belum pernah mengenyam bangku kuliah? Atau jurusan kuliah yang yang sebenarnya berbeda dengan ijazahnya, misal ada orang yang kuliah di fakultas ekonomi namun punya ijazah sarjana komputer yang palsu kemudian setelah beberapa saat bekerja di bidang komputer akhirnya dia mahir dalam bidang komputer?

الشيخ : لا يجوز ، لابد الآن – مادام أنه أتقن العمل – لابد له أن يختبر .

Ibnu Utsaimin menjawab, “Tidak boleh baginya untuk bekerja di bidang tersebut namun sekarang setelah dia mengusai bidang tersebut maka dia harus dites ulang oleh perusahaan tempat dia bekerja”.

- : طبعا الشركة لا علاقة لها بالجامعة ، فتقصد أنه يخرج من العمل ؟

Pertanyaan, “Tentu perusahaan tidak memiliki kaitan dengan pihak universitas. Menurut anda orang tersebut harus keluar dari tempat dia bekerja?”

الشيخ : يخرج من العمل أو إذا كان عنده استعداد الآن أن يقدم اختبار في المواد ، أو إذا كانت الشركة لا يهمها أن يكون جامعيا أو غير جامعي فلابد أن يختبر في طبيعة العمل .

Jawaban Ibnu Utsaimin, “Ada beberapa alternatif a) keluar dari tempat kerja, b) jika saat ini orang tersebut memiliki kesiapan hendaknya dia mengajukan diri kepada perusahaan agar mengetesnya terkait dengan mata kuliah yang sangat berhubungan dengan dunia kerja yang dia geluti saat ini, c) atau jika perusahaan tidak mempermasalahkan apakah dia sarjana ataukah bukan sarjana maka orang tersebut hendaknya dites ulang tentang kemampuannya bekerja di bidangnya saat ini”

- : إذن يقول للشركة اختبروني ؟

Pertanyaan, “Jadi pegawai tersebut harus mengatakan kepada pihak perusahaan, Adakan tes ulang untuk diriku”?

الشيخ : نعم ، يقول : أنا أريد أن أتأكد من خبرتي ، فأجروا لي اختبارا .

Ibnu Utsaimin menjawab, “Betul, hendaknya dia sampaikan kepada pihak perusahaan, Aku ingin memastikan kemampuan dalam bekerja maka tolong adakan tes ulang tentang kemampuan kerjaku”.

- : وليس اختبار الجامعة

Pertanyaan, “Jadi tes yang dimaksudkan di sini bukan tes yang dilakukan oleh pihak universitas?” .

الشيخ : هم لا يهمهم جامعي أو غير جامعي .

Ibnu Utsaimin menjawab, “Betul, pihak perusahaan tidaklah peduli apakah karyawannya itu sarjana ataukah bukan”.

- : هم مشترطون في الوظيفة أصلا أن يكون جامعيا وعنده شهادة في الكمبيوتر .

Pertanyaan, “Bagaimana dengan perusahaan yang mempersyaratkan sarjana dan memiliki ijazah dalam bidang komputer untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut?”

الشيخ : معناه شرطان ، أن يكون جامعيا وأن يكون عنده خبرة في الكمبيوتر ، معناه لابد أن يأخذ شهادة جامعة

Ibnu Utsaimin menjawab, “Jadi ada dua kriteria a) sarjana, b) memiliki kemampuan di bidang komputer. Dengan kata lain orang tersebut harus benar-benar memiliki ijazah sarjana yang asli” .

- : إذن لابد أن يقول لهم أنا زورت الشهادة ، فتقبلوا بوضعي الآن بعدما أتقنت العمل أو أخرج . يعني لابد أن يبين لهم .

Pertanyaan, “Jadi si pegawai harus menyampaikan kepada pihak perusahaan bahwa dia masuk kerja dengan ijazah palsu? Sehingga perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menerima keadaan orang tersebut saat ini karena dia saat ini telah menguasai bidang yang dia tangani atau pegawai tersebut keluar kerja. Dengan kata lain, si pegawai harus menjelaskan kepada tempat dia bekerja keadaan dirinya yang sebenarnya?”

الشيخ : نعم . أهـ ، الله اعلم .

Ibnu Utsaimin menjawab, “Betul”.

الإسلام سؤال وجواب (www.islam-qa.com)

سؤال : 6418 : غش في اختبارات الشهادة الجامعية وتوظّف بها .

Curang dalam ujian untuk mendapatkan ijazah sarjana lalu bekerja dengan ijazah tersebut

السؤال :
جاء بشهادة جامعية مزورة تعين في العمل بناءً عليها ، وآخر جاء بشهادة جامعية صحيحة لكن قد غش في بعض امتحاناتها ، وآخر زوّر ورقة من متطلبات العمل كشهادة الخبرة ، وقد عملوا وفهموا العمل تماماً ، فماذا يفعل كل من أصحاب هذه الحالات وقد تابوا ؟ علماً أن بعض الأعمال حكومية وبعضها شركات خاصة .

Ada orang yang bekerja dengan sebab ijazah sarjana yang palsu. Ada juga yang memiliki ijazah sarjana yang asli namun pernah menyontek pada salah satu ujian semesteran. Ada juga yang melengkapi persyaratan kerja berupa ijazah ketrampilan atau profesi palsu. Mereka semua telah bekerja dan menguasai pekerjaannya dengan baik. Apa yang harus dilakukan mereka bertiga setelah mereka bertaubat? Perlu diketahui bahwa sebagian di antara mereka PNS namun ada juga yang bekerja di perusahaan swasta.

الجواب :
الحمد لله عرضنا هذا السؤال على فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين فأجاب حفظه الله :
كل ما بُنِيَ على باطل فهو باطل ، وعلى هؤلاء أن يعيدوا الامتحان في الشهادة التي بني عليها راتبه . ولكن إذا قُدِّرَ أن الشهادة الأخيرة ليس فيها غش وكانوا يغشون في المراحل التي قبلها فهذا أرجو الله أن لا يكون فيه بأس .

Pertanyaan di atas telah kami sampaikan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin dan jawaban beliau adalah sebagai berikut, “Jika pondasi rusak maka bangunannya tentu rusak. Kewajiban tiga jenis orang di atas adalah mengulang ujian untuk mendapatkan ijazah yang dengan sebab ijazah tersebut mereka bisa mendapatkan gaji. Namun seandainya saat ujian semester terakhir orang tersebut tidak menyontek dan menyontek hanya dilakukan pada semester-semester sebelumnya maka aku berharap orang tersebut tidak berdosa disebabkan gaji yang didapatkan dengan ijazah semacam itu”.

س : لكن الشهادة تمنح على جميع المقررات المدروسة خلال سنوات الدراسة .

Pertanyaan, “Namun nilai yang diberikan di ijazah atau di transkip nilai adalah nilai untuk semua mata kuliah yang diajarkan selama masa belajar”.

ج : إذاً لا يجوز حتى يعيد الاختبار على وجه سليم .

Ibnu Utsaimin menjawab, “Jika demikian orang tersebut tidak boleh menerima gajinya sehingga dia mengulang semua ujian tanpa contekkan”.

س : الآن عملياً لو تقدم للجامعة وقال لهم أريد أن أعيد الاختبار لقالوا له إن النظام لا يسمح له بذلك ؟

Pertanyaan, “Namun realitanya, andai orang tersebut menghadap ke pihak universitas dan menyampaikan keinginannya untuk melakukan ujian ulang maka pihak universitas akan mengatakan bahwa sistem pembelajaran yang ada tidak mengizinkan hal semacam itu”.

ج : إذاً يستقيل من العمل ثم يعمل على حسب الشهادة التي ليس فيها غش ، كشهادة الثانوية مثلاً .

Ibnu Utsaimin menjawab, “Jika demikian hendaknya orang tersebut keluar dari tempat kerjanya kemudian mencari pekerjaan baru sesuai dengan ijazah sekolah yang tidak tercemar dengan menyontek atau melakukan kecurangan ketika ujian semisal ijazah SMA-nya”.

س : الآن هو يقول : أنا فهمت العمل تماماً ، وخبرتي في العمل تؤهلني للعمل حتى بدون الشهادة ؟

Pertanyaan, “Bagaimana jika pegawai tersebut mengatakan bahwa dia telah menguasai pekerjaan dengan baik dan kemampuannya dalam bekerja menyebabkan dia berhak untuk bekerja meski tidak memiliki ijazah?”

ج : إذاً يقدِّم للمسؤولين في المصلحة التي يعمل فيها ، ويقول القضية كذا وكذا ، فإذا أذنوا له بالاستمرار بناءً على أنه أجاد العمل ، فأرجو أن لا يكون في هذا بأس .

Ibnu Utsaimin menjawab, “Jika demikian, hendaknya dia melapor ke bagian personalia tempat dia bekerja dan menyampaikan bahwa realita senyatanya dari ijazahnya adalah demikian dan demikian. Jika pihak tempat dia bekerja mengizinkan orang tersebut untuk tetap bekerja di tempat tersebut dengan pertimbangan bahwa dia telah menguasai pekerjaan dengan baik maka aku berharap moga dia tidak berdosa jika tetap bekerja di tempat tersebut”.

الإسلام سؤال وجواب (www.islam-qa.com

Sumber:http://www.saaid.net/Doat/Zugail/27.htm

Artikel www.ustadzaris.com